Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari
tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak
mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang
kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):
"Raa`ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya
mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan
perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,
akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak
beriman kecuali iman yang sangat tipis. (An-Nisaa: 46)
Hai Rasul,
janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum
beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat
suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu,
maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah"
Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka beroleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
(Al-Maa’idah: 41)
Mereka itu adalah
orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika
mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah
(perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu
berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudarat kepadamu sedikit
pun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di
antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
(Al-Maa’idah: 42)
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. (Al-Maa’idah: 51)
Dan kamu akan
melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan
dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan
itu. (Al-Maa’idah: 62)
Orang-orang
Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan
merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka;
Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Qur'an yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran
bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan
kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api
peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (Al-Maa’idah: 64)
Sesungguhnya kamu
dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu
dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang
demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka
tidak menyombongkan diri. (Al-Maa’idah: 82)
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata:
"Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan
mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati
Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (At-Taubah: 30)
Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan
rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan
mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang
menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (At-Taubah:
34)
Dan terhadap
orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu
kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri. (An-Nahl: 118)
Sesungguhnya
orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang
Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi
keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan
segala sesuatu. (A Hajj: 17)
Ayat yang paling
menakutkan bagi Yahudi:
Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama
Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah
bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah
orang-orang yang benar". Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya
disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri.
Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang dzalim. (Al Jumu’ah: 6-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar