Kejahatan Keluarga Berencana (KB)

KB singkatan dari KELUARGA BERENCANA yang menganjurkan untuk punya anak cukup 2 saja  adalah pengingkaran kepada jaminan rezeki dari Allah. Bahwa Allah akan menjamin rezeki semua mahluknya.



Ayat Al-Qur'an:
1. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
(Qs. Al-Baqoroh: 22)
2. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".
(Qs. Al-Baqoroh: 126)
3. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
(Qs. Al-Baqoroh: 212)
4. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).
(Qs. Al-An'aam: 151)
5.Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
(Qs. Yunus: 31)
6. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
(QS. Ibrahim: 32)
7. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.
(Qs. Al Hijr: 20)
8. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
(Qs. An-Nahl: 112)
9. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
(Qs. Al Israa': 70)
10. Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
(Qs. Ar ruum: 40)
11. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(Qs. An Nuur: 55)


Percaya Al-Qur'an atau percaya tipu-tipu manusia? Yang tidak ingin jumlah kita bertambah?

Bukan masalah padatnya penduduk yang membuat kita tidak bisa sejahtera, tapi karena banyaknya ketidakadilan.
Riba, Pajak, Menyamakan/kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan membuat laki-laki/calon/kepala rumah tangga kesulitan mencari pekerjaan.
Wanita hilang kodratnya sebagai wanita. Memilih bekerja di luar rumah dengan sejuta alasan.
Ingin membuat keturunan kok dilarang.
Bukankah sekarang negara-negara yang katanya maju malah kekuarangan penduduk dan ingin menggenjot angka kelahiran?
Lihat Jepang, lihat negara-negara eropa. Angka kelahiranya minim. Jadi benar, bahwa umat Islam akan menjadi umat yang berkuasa di muka bumi.
Akan lebih berkuasa jika kita benar-benar mempraktekan Islam dalam segala bidang. Bukan cuma Ibadah secara individual (rukun Islam) saja.
Bukankah kita sehaiusnyr bangga ketika umat islam banyak di muka bumi.
Perilaku LGB (Lesbian, Gay, Bisex) akan dengan sendirinya mengurangi penduduk non musim karena mereka menuruti nafsu syetan.
Apakah manusia bisa dilahirkan melalui hubungan sejenis? Akal hewan pun tidak akan mengawini sesama jenis kelamin.

Lalu, Anda yang bekerja di BKKBN yang beragama Islam.
Anda percaya dengan Islam tapi Anda malah mengingkarinya?
Hati-hati... Anda bisa jatuh kafir jika demikian.
Tidak percaya pada ayaat-ayat Allah. Atau setidaknya MUNAFIK, mengaku percaya tapi sebenarnya tidak percaya.

Yang memberi rezeki kepada semua mahluk itu, Allah atau petugas KB?

Jadi, mending umat Islam yang bertambah banyak. Daripada umat kafir yang tidak percaya Allah yang bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar