Sejarah Dinasti Rothschild (bagian 9 dari 10)



1985 : Eustace    Mullins    mempublikasikan    Siapa    pemilik Jaringan Televisi,” yang mana dia mengungkapkan bahwa Rothschild mengontrol ketiga jaringan terbesar TV  Amerika: NBC, CBS, dan ABC.

N.M. Rothschild & Sons menasehati pemerintah Inggris untuk memprivatisasikan British Gas. Mereka kemudian juga membujuk Inggris melego semua aset-aset negaranya: baja, batu bara, perusahaan pembangkit listrik, dan juga air bersih.

1987 : Edmond de Rothschild mendirikan World Conservation Bank yang dirancang untuk mentransfer hutang dari negara dunia ketiga (miskin) ke bank tersebut dan sebagai gantinya negara dunia ketiga akan memberikan tanah mereka kepada bank   tersebut.    Ini    dimaksudkan    agar    Rothschild    bisa mengontrol negara dunia ketiga yang memiliki 30% luas tanah di bumi.

1988 : ADL     menyelenggarakan    kompetisi    nasional    bagi mahasiswa hukum untuk merancang draf anti-kebencian terhadap kelompok minoritas. Pemenangnya seorang pemuda bernama Joseph Ribakoff, di mengatakan bahwa bukan hanya kekerasan yang dimotivasi kebencian harus dilarang, tetapi semua  kata-kata  yang  membangkitkan  kecurigaan, perpecahan, kebencian, dan kemungkinan kekerasan, juga harus dianggap sebagai kriminal. Pemenang hadiah ADL ini menyarankan pemerintah untuk memonitor dan melarang kebebasan berbicara, dan melakukan sensor   terhadap   semua   film   yang   mengkritik   kelompok tertentu.  ADL  berhasil  memaksakan  peraturan-peraturan ini untuk dipraktekkan di seluruh dunia 15 tahun mendatang.
Peraturan ini didisain untuk melindungi konspirasi Rothschild. Bila Anda mengkritik Rothschild sebagai kriminal kabalist, Anda akan dijadikan target anti-Semit.

1989 : Beberapa negara  di  Eropa  Timur,  atas  pengaruh dari Glasnost dan Perestroika, menjadi lebih terbuka dan mulai menuntut kebebasan dari pemerintahan Komunis menjadi Republik. Di Rusia dan sejumlah negara Eropa Timur, komunisme mulai tumbang dan digantikan dengan Republik.

Di Rusia, Boris Yeltsin (istrinya adalah putri dari Joseph Stalin) dan pemerintahan Republiknya mengambil langkah mengakhiri Komunisme dan menyita semua properti mereka.

Ini adalah simbol jatuhnya komunisme di Rusia, dan menyebabkan gelombang eksodus sebanyak 700.000 orang Yahudi menuju Israel.

1991 : Perang  Teluk  dimulai.  Amerika  dan  Inggris  kembali terlibat dalam perang. Tidak kurang dari 150.000 tentara Irak meninggal dalam perang tersebut.

1992 : Bulan  Maret,  mantan  Gubernur  Federal  Reserve  Paul Volker menjadi Komisaris perusahaan perbankan Eropa: J. Rothschild, Wolfensohn and Co.

Tanggal 16 September mata uang Inggris Poundsterling jatuh oleh aksi spekulasi yang dipimpin agen Rothschild, seorang Yahudi Ashkenazi, George Soros. Soros meminjam pound dan kemudian membeli Deutsche Marks, dengan harapan akan mengembalikan pound ketika mata uang mereka didevaluasi dan  mendapatkan selisihnya sebagai  keuntungannya. Dalam satu hari itu, Soros untung 1 milyar dolar! Kanselor Inggris, Norman Lamont, mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar
5%  dan  membawa  Inggris  menuju  resesi  selama  beberapa tahun ke depan.

Rothschild yang menyuruh Inggris memprivatisasikan aset-aset negaranya sepanjang 1980-an, menyebabkan harga saham melambung, dan kemudian memprakarsai kejatuhan poundsterling untuk memborong saham-saham tersebut dengan harga murah. Ini adalah fotokopi dari apa yang dilakukan Nathan Mayer Rothschild untuk mengambil alih perekonomian Inggris 180 tahun yang lalu.

Perlu   Anda   ketahui,   Norman   Lamont   adalah   salah   satu pimpinan N.M. Rothschild and Sons sebelum diangkat sebagai Kanselor Inggris.

1993 : Norman Lamont meninggalkan jabatannya di pemerintah Inggris  dan  kembali ke  N.M.  Rothschild &  Sons sebagai Direktur, setelah  misinya  untuk  menjatuhkan perekonomian Inggris berhasil.

1995 : Mantan ilmuan energi atom, Dr Kitty Little mengklaim bahwa Rothschild mengontrol 80% suplai uranium dunia yang membuat mereka sebagai pemegang monopoli atas nuklir.

1996 : Dalam wawancara di acara 60 Minutes, Duta Besar PBB Amerika, Madeleine Albright, seorang Yahudi Ashkenazi, yang ditanya mengenai sanksi ekonomi Amerika terhadap Irak yang menyebabkan kematian setengah juta balita berkata,


“Ini adalah pilihan yang sulit, tetapi harganya, menurut kami, setara.”

8 bulan kemudian, Presiden Clinton mengangkat Albright sebagai Sekretaris Negara.

1997 : Kofi  Annan  menjadi Sekretaris Jenderal PBB.  Istrinya, Nane Lagergren, adalah keturunan dari Rothschild.

1998 : Bank Sentral Eropa didirikan di Frankfurt, kota kelahiran Rothschild.

2001 : Serangan 11 September terhadap gedung World Trade Center direkayasa oleh Israel dengan bantuan Inggris dan Amerika,   dengan   menjadikan   Osama   Bin   Laden   sebagai tameng. Tujuannya adalah memperkuat kekuasaan negara dan menekan  kebebasan  dari  penduduk  dunia  dengan menawarkan rasa aman.

Mereka  juga  akan  menggunakan  serangan  ini  untuk menyerang beberapa negara tersisa di dunia yang belum mengizinkan berdirinya bank sentral Rothschild. Kurang dari 1 bulan sejak ledakan WTC, Amerika menyerang Afganistan, satu dari 7 negara di dunia yang tidak memiliki bank sentral Rothschild. Alasan lain mengapa Amerika menyerang Taliban di Afganistan adalah karena pimpinan mereka, Mullah Omar melarang produksi opium sejak Juli 2000. Anda masih ingat apa yang terjadi pada Cina tahun 1839? Hasilnya, sejak Maret 2002, produksi  opium  di  Afganistan  kembali  meningkat  dengan pesat.
Sebelum ledakan WTC, ada jutaan dolar transaksi put option (penjualan) saham American Airlines dan United Airlines. FBI tidak  pernah  melaporkan  hasil  investigasi  mereka  tentang siapa yang ada di balik transaksi itu karena hasilnya mengarah ke Israel.

Mulai ada kiriman anthrax ke berbagai instansi politik dan media Amerika. Seperti kasus 911, kesalahan lansung dilimpahkan kepada Al-Qaeda, sampai ditemukan bahwa ternyata antrax yang ditemukan dalam amplop kiriman adalah buatan khusus yang hanya dimiliki militer Amerika.

Pada   3   Oktober,   Perdana   Menteri   Israel,   Ariel   Sharon, membuat pernyataan ini kepada Shimon Peres,

“Setiap   kali   kami   melakukan   sesuatu   kamu   mengatakan padaku Amerika akan berbuat ini dan Amerika akan berbuat itu…  Saya  mau  mengatakan  kepadamu  dengan  jelas,  tidak usah khawatir tentang tekanan Amerika kepada Israel. Kita, orang  Yahudi,  mengendalikan  Amerika,  dan  orang  Amerika tahu itu.”

2002 : Kamus Internasional Webster yang dicetak ulang tahun 2002, menyediakan definisi baru tentang Anti-Semit yang sebelumnya  belum   pernah   dirubah   sejak   1956.   Menurut definisi terbaru, anti-Semit adalah:


1.   Memusuhi Yahudi baik sebagai agama maupun sebagai ras, yang sering kali diikuti dengan diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi.

2.   Oposisi terhadap Zionisme 
3.   Simpati terhadap musuh Israel.


Definisi (2) dan (3) adalah tambahan baru di edisi 2002 ini, sebagai persiapan sebelum Amerika menyerang Irak atas perintah dari negara Rothschild, Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar