Merokok merusak akal, mematikan hati.
Jelas diterangkan dalam Al-qur'an tentang perintah memakan makanan yang halal lagi baik. Ilmu pengetahuan pun menyebutkan bahaya yang terkandung dalam tembakau. Bahkan non muslim pun mengakui bahaya rokok tapi kenapa umat Islam malah mengabaikan Al-quran? Bukankah itu munafik namanya?
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(Qs. Al-Baqarah: 168)
Jangankan rokok yang sudah jelas bahayanya. Nasi pun bisa menjadi haram jika kita memakan berlebihan sampai kekenyangan dan menimbulkan madzorot. Karena jelas hal itu masuk dalam kategori tidak baik.
Mengaku beriman kok mengingkari apa yang diimani? Bukankah munafik namanya?
Jika ada yang mengakui kiyai atau ustad atau mengaku 'alim maka berhati-hatilah.
Menahan nafsu dari godaan dunia untuk dirinya saja tidak mampu kok malah menasehati umat.
Orang-orang munafik lebih berbahaya daripada orang kafir. Seperti musuh dalam selimut.
Lalu apakah do'a orang munafik/pura-pura beriman akan sampai?
Anda bisa menilai sendiri.
Berdo'a kepada siapa? wong yang diimani saja diingkari dan memilih menuruti nafsu ingin dibenarkan.
Berdo'a menuruti nafsu? mungkin iya. Pura-pura beriman untuk kepentingan dunia? hmm..Anda bisa nilai sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar